PROSES PEMBUATAN
Pembuatan arang aktif dari tempurung kelapa terdiri dari 2 tahapan, yaitu :
I. Proses pembuatan arang dari tempurung kelapa
II. Proses pembuatan arang aktif dari arang
Rendemen arang aktif dari tempurung kelapa sekitar 25% dan tar 6%
1. Pembuatan arang dari tempurung kelapa Bahan baku:
Kebutuhan tempurung kelapa 1 ton/hari. Tempurung kelapa harus yang sudah tua, kayunya keras, kadar air rendah, sehingga dalam proses pengarangan, pematangannya akan berlangsung baik dan merata. Jika kadar air tinggi berarti kelapa belum cukup tua, proses pengarangan akan berlangsung lebih lama.
2. Proses pembuatan arang aktif dari arang Proses pembuatan arang aktif dilakukan dengan cara "Destilasi kering" yaitu pembakaran tanpa adanya oksigen pada temperatur tinggi. Untuk kegiatan ini dibutuhkan prototype tungku aktivasi (alat destilasi) yang merupakan kisi-kisi tempat arang yang diaktifkan dengan kapasitas 250 kg arang. Proses aktivasi dilakukan hanya dengan mengontrol temperatur selama waktu tertentu.
Bahan : arang batok
Alat :
Nama alat
Jumlah
Kapasitas
· Tungku aktivasi *)
2 set
250 kg
· Gilingan
1 buah
-
· Ayakan 10 mesh
1 buah
-
· Pompa air
1 buah
-
· Menara air
1 buah
5 m3
· Kunci
2 set
-
· Thermocouple
2 buah
-
*) Tungku aktivasi (alat destilasi) lengkap dengan alat pendingin dan penampung destilat
Cara Kerja
Arang dimasukkan ke dalam tungku (aktivasi), kemudian ditutup rapat sampai tidak terdapat kebocoran.
Hubungan pipa pengeluaran hasil suling dari tungku aktivasi dengan pendingin yang ujungnya dicelupkan kedalam air. Tujuannya adalah agar oksigen tidak masuk kedalam tungku aktivasi sewaktu dilakukan pendinginan dan sekaligus menampung hasil sulingnya (destilat).
Pasang thermocouple untuk mengamati temperatur selama proses aktivasi berlangsung.
Air pendingin dialirkan, kemudian dilakukan pembakaran dengan menggunakan minyak tanah yang disemprotkan. Mula-mula dengan api kecil, kemudian api dibesarkan dengan jalan menambah bahan bakar dan menaikkan tekanan kompresor.
Lakukan pengamatan terhadap kerja dari tungku aktivasi dengan mengamati kenaikan temperatur. Temperatur selama proses sekitar 600°C apabila temperatur telah mencapai 600°C dan juga terlihat pada ujung pendingin tidak adanya tar (cairan berwarna coklat) yang keluar, ditandai dengan adanya gelembung air, maka pembakaran dipertahankan selama 3 jam. Setelah waktu tersebut proses telah selesai.
Api dimatikan dan tungku aktivasi (alat destilasi) dibiarkan masih tertutup dan sampai dingin. Setelah dingin tungku dibuka dan arang yang telah diaktifkan dikeluarkan. Lakukan penggilingan untuk mendapatkan partikel yang lebih halus, kemudian diayak dan dikemas.
Alat :
Nama alat
Jumlah
Kapasitas
- Drum minyak tanah 0,75 m
20 buah*)
-
- Sekop
4 buah
-
- Timbangan
1 buah
500 kg
- Roda dorong
1 buah
-
- Minyak tanah (bahan bakar)
10 buah
-
- Tabung/silinder minyak tanah
3 buah
-
*)10 tungku bekerja bergantian
Cara pembuatan/persiapan peralatan
Tungku pengarangan dibuat dari drum minyak tanah. Bagian drum yang tidak berlobang dipotong sekelilingnya dan dipisahkan. Tutup yang ada lubangnya ditambah dua lubang lagi dengan ukuran 2 x 2,5 inci.
Waktu pengarangan, drum diletakkan diatas dua buah pipa dengan bagian yang ada lubangnya berada dibawah. Sebelum pengarangan, pada lantai drum diberi bahan bakar seperti daun kering, jerami, sabut kelapa secara merata atau menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya, dengan pertolongan alat brander.
Tempurung kelapa disusun tegak atau vertical didalam drum. Api dinyalakan, lubang-lubang udara dibiarkan terbuka.
Selama karbonisasi (pengarang) perlu diperhatikan asap yang terbentuk :
Jika asap tebal dan putih, berarti tempurung sedang mongering.
Jika asap tebal dan kuning, berarti pengkarbonan sedang berlangsung. Pada fase ini sebaiknya tungku ditutup dengan maksud agar oksigen pada ruang pengarangan serendah-rendahnya sehingga diperoleh hasil arang yang baik. Untuk pengaturan udara di dalam tungku bias diatur dengan melepaskan atau memasang pipa dibawah drum.
Jika asap semakin menipis dan berwarna biru, berarti pengarangan hampir selesai. Kemudian drum dibalik dan proses pembakaran selesai.
Tunggu samapi arang menjadi dingin. Setelah dingin arang bisa di bongkar.
http://www.dekindo.com/content/teknologi/Pembuatan%20Arang%20Aktif%20-%20Dari%20Tempurung%20Kelapa.htm
http://minyaktempurung.blogspot.com/2011/09/proses-pembuatan-minyak-tempurung.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar