ATMPulsa.Com

Sabtu, 24 September 2011

TUGAS Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi “ Analisis Dan Perancangan Sistem “

TUGAS
Analisis Dan Perancangan
Sistem Informasi
“ Analisis Dan Perancangan Sistem “



DI SUSUN OLEH
Kelompok :

ARIYANI. KARTONO
AMIRUDIN. ABUBAKAR


STMIK TIDORE-MANDIRI
2011 – 2012





KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan alhamdulillahi rabbil’alamin, penulis panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt yang mana telah mamberikan nikmat terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh tanggung jawab. Tak lupa pula salawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah mengorbankan harta serta keluarga dalam mempertahankan Islam dimuka bumi ini.

Dalam penyusunan makalah ini dengan judul “ analisis dan perancangan sistem ” penulis sadari masih terdapat kekurangan, namun penulis sangat mengharapkan partisipasinya dari para pembaca agar menyempurkan makalah ini. Untuk itu semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua kedepan.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan Permasalahan

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

1. Pengertian analisis dan perancangan sistem
2. Metodologi pengembangan sistem
3. Identifikasi dan seleksi proyek
4 Inisiasi dan perencanaan proyek ...........................................
5 Tahapan analisis.................................................................
6. Tahapan desain..................................................................
7. Implementasi.....................................................................
8. Pemeliharaan......................................................................
9. Kelemahan dari SDLC tradisional.............................................

BAB III PENDEKATAN-PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

1. Metode pengembangan evolusioner.....................................
2. Model pengembangan berorientasi pemakaian ulang...............
3. Prototyping.....................................................................
4. Objek oriented analysis and design .....................................
5. Teknologi pengembangan sistem........................................
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PENDAHULUAN

BAB II
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


PENGERTIAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis sistem di defenisikan sebagai bagaimana memahami dan menspefikasi dengan detail apa yg harus di lakukan oleh sistem. Sementara sistem desain di artikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi di implementasikan. Dengan demikian analisis dan desain sistem informasi (ANSI) bisa di defenisikan sebagai : proses organisasional kompleks di mana sistem informasi berbasis komputer di implementasikan.
Sistem analisis adalah profesi yg menantang karena menggabungkan banyak keahlian seperti keahlian analisis,teknis,interpersonal,dan manajerial.Hal ini bisa di lihat dari tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI yg meliputi:
a. Bagaimana membangun sistem informasi
b. Bagaimana menganalisis kebutuhan diri sistem informasi
c. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis komputer
d. Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem informasi

 METEDOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yg berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut:
a. Analisis
b. Desain
c. Implementasi
d. Pemeliharaan

Pada perkembangannya,proses-proses standar tadi di tuangkan dalam satu metode yg di kenal dengan nama Systems Development Lifle Cycle (SDLC) yg merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yg menandai kemajuan usaha analisis dan desain. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut:
1. Identifikasi dan seleksi proyek
2. Inisiasi dan perencangan proyek
3. Analisis
4. Desain
a. Desain Logical
b. Desain fisical
5. Implementasi
6. Pemeliharaan

IDENTIFIKASI DAN SELEKSI PROYEK

Merupakan langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yg di butuhkan oleh sistem : identifikasi,analisis,prioritas,dan susun ulang. Dalam tahapan ini ada beberapa hal yg harus di lakukan,di antaranya:
1. Mengidentifikasi proyek-proyek yg potensial
2. Melakukan klafikasi dan meranking proyek
3. Memilih proyek untuk di kembangkan

INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK

Pada tahap ini di lakukan secara detail rencana kerja yg harus di kerjakan,durasi yg di perlukan masing-masing tahap,sumber daya manusia,perangkat lunak,perangkat keras,maupun finansial diestimasi. Biasanya hal-hal tadi di tuangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek. Pembuatan rencana ini bukan langka mudah karena untuk mengentimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap di butuhkan pengalaman yg cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yg di peroleh tidak maksimal, bahkan bisa rugi.

TAHAPAN ANALISIS
Tahapan analisis adalah tahapan di mana sistem yg sedang berjalan di pelajari dan sistem pengganti di usulkan. Dalam tahapan ini di deskripsikan sistem yg sedang berjalan,masalah dan kesempaatan di defenisikan, dan rekomendasi umum bagaimana memprbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yg sedang berjalan di ususlkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebetuhan bisnis,dan persyaratan proses dri sistem baru. Ada enam aktifitas utama dalam fase ini:
1. Pengumpulan informasi
2. Mendefenisiskan sistem requirement
3. Memprioritaskan kebutuhan
4. Menyususn dan mengevaluasi alternatif
5. Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen

TAHAPAN DESAIN
Tahapan desain sistem dapat di bagi menjadi dua tahap,yaitu:
1. Desain Logis
2. Desain Fisik
Pada tahapan desain,ada beberapa aktifitas utama yg di lakukan yaitu:
a. Merancaang dan mengintegrasikan
b. Merancang arsitektur aplikasi
c. Mendesain antar muka pengguna
d. Mendesain sistem antar muka
e. Mendesain dan mengintegrasikan database
f. Membuat prototype untuk detail dari desain
g. Mendesain mengintregasikan kendali sistem

IMPLEMENTASI

Pada tahapn kelima SDLC ini terdapat beberapa hal yg perlu di lakukan yaitu:
1. Testing
2. Instalasi
Output dari tahapan ini adalah: source code yg error free, produser pelatihan,dan buku panduan.

PEMELIHARAAN

Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yg telah di buat. Perbaikan yg di lakukan tingkatannya bisa sangat variatif,mulai dari perbaiki program yg crash hingga berfungsi kembali sampai pada penambahan modul-modul program yg baru sebagai jawaban atas perubahan kebutuhan pengguna.

KELEMAHAN DARI SDLC TRADISIONAL
Ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah sekuensial ini,di antaranya:
1. Terlalu boros,baik dari segi biaya maupun waktu,saat terjadi perubahan saat sistem sudah di kembangkan. Hal ini di sebabkan perubahan pada satu tahap akan berakibat akan berakibat pada tahap berikutnya.
2. SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yg mensyaratkan mengikuti semua langka yg ada.

BAB III
PENDEKATAN-PENDEKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM

METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
Ada beberapa kelebihan metode evolusioner jika di bandingkan dengan SDLC. Metode evolusioner lebih efektif dari pendekatan SDLC dalam menghasilakan sistem yg memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggang. Keuntungan sementara penggun mendapat pemahaman yg lebuh baik dari masalah mereka,sistem perangkat lunak dapat mereflesikan. Adapun kelemahan dari sistem ini antara lain,kurangnya visibilitas proses.

MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI PEMAKAIAN ULANG(RE- USABLE)
Ada empat fase utama dalam pengembangan re- usable:
1. Analisis komponen. Dalam fase ini,spefikasi persyaratan telah di ketahui, komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut akan di cari.
2. Modifikasi persyaratan. Persyaratan di analisis menggunakan informasi tentang komponen yg di dapat,kemudian di modifikasi untuk mereflesikan komponen yg ada.
3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja sistem di rancang atau kerangka kerja yg telah ada dipakai ulang.
4. Pengembangan dan integrasi. Perangkat lunak yg tidak dpat di beli akan di kembangkan dan komponen kemudian di integrasikan untuk membantu sistem.

PROTOTYPING
Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembngan sistem di mana kebutuhan di ubah ke dalam sistem yg bekerja (working sistem) yg secara terus menerus di perbaiki melalui kerja sama antara pengguna dan analis. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). RAD memiliki beberapa kelemahan dan keuntungan.

OBJECT ORIENTED ANALYSIS AND DESIGN (OOAD)
Pendekatan yg terahir adalah pendekatan berbasis objek. Seiring dengan berkembangnya trend pemograman berbasis objek maka analisis dan desain sistem juga bisa menggunakan konsep objek. Pendekatan baru untuk sistem ini sering di sebut sebagai pendekatan ketiga, setelah pendekatan yg berorentasi data dan berorentasi proes. OOAD adalah metode pengembangan sistem yg lebih menekankan objek di bandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini, yaitu object dan object class.

TEKNOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Pada perkembangannya desain sistem banyak di dukung oleh penggunaan perangkat lunak dan teknologi baru. Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis memiliki beberapa tujuan:
a. Meningkatkan produktifitas
b. Berkomunikasi lebih efektif dengan pengguna
c. Mengintegrasikan pekerjaan yg telah di laksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
 Sistem informasi yg baik di hasilkan dari pengembangan sistem dengan metode yg terstandardisasi. Salah satunya adalah system Development Life Cycle(SDLC)
 Langka-langka dalam SDLC terdiri dari analisis,desain,pengujian,dan pemeliharaan.
 SDLC memiliki kelemahan,antara lain biaya dan waktu yg tinggi, dan memiliki metode yg tidak fleksibel karena keseluruhan langka harus di ikuti.
 Beberapa pengembangan sistem di perkenalkan untuk mengatasi kelemahan pada metode SDLC. Masing-masing pendektan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Metode re-usable misalnya,sangat cocok untuk pengembangan sistem yg similar. Sementara prototyping sangat tepat untuk pengembangan sistem dengan durasi proyek yg sangat pendek. Dengan mengetahui beberapa pendekatan ini kita bisa memiliki metode yg paling tepat untuk mengembangkan sistem sesuai dengan situasi dan kondisi yg ada. Beberapa tool seperti CASE juga bisa di gunakan untuk memprermudah pengembangan sistem informasi yg kt lakukan

SARAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recen Post

Lencana Facebook